Monday, June 6, 2011

Lamunan

Lamunan

Seorang dengan cerutu ditangannya
Berjalan terseok tanpa arah
Dipandangnya lampu jalan yang begitu benderang
Mata tuanya menyipit menghalau terang
Dalam benaknya,
Andai dia hidup bersahaja
Dengan rumah yang sederhana, istri yang selalu melayaninya
Dan anak-anak yang patuh padanya
Diat tidak ingin hidup mewahnya ini
Dengan istri yang pura-pura buta dan tuli
Dan anak-anak yang rakus seperti babi
Klakson sopir menyadarkannya
Sampai tersedak paru-parunya
Berharap Tuhan memanggilnya
Agar dapat hidup baru dan belajar dari hidup lamanya
Namun ia tetap pada hidupnya
Karena belum saatnya surga untuknya

No comments: