Tuesday, August 5, 2008

Kisah...Kisruh! Jamannya Menjual Keluarga Sendiri

Hari ini, minggu pada tanggal 03/08/2008 kita sekeluarga kedatangan tante kita, sebut saja namanya Inez (ya memang namanya Ines, huhahuhahuha. setelah kita ngobrol sana-sini eh entah kenapa tiba-tiba si tante nyletuk,
"lho...kayak si Sandra itu... duh Mbakk (mamaku)... Amit2 Naudzubillaimindzalid, masa sih ngomong gini ke mbak Isna (mamanya Sandra),
“eh sana siapin air buat papi mandi”
“trus si Sandra bilang, lho mama ajah yang nyiapin (dengan gaya manja tentunya)”
“Lho gimaan se kamu itu, dia kan suamimu”
“Ah, mama (teteup gaya manja)… dia kan milik bersama… *hening*…*Ziiiing*… Cuman tidurnya aja yang ama aku…(jaw drops!!!)”

Sandra itu…
Umur: 20 tahun
Sekolah: unknown
Status: married to a rich guy, which happened to have 4 ex/legal wives.

Keburukan tante Isna sudah kecium sejak acara sunatan salah satu sepupu, saat itu dia dengan bangganya menerima telpon dengan nada bicara yang sengaja diperkeras:
“Oh, ya…bisa…bisa…”
“Em…tapi anaknya sedikit pemalu kalo’ anaknya sedikit pemalu kalo’ pertama kali ketemu. Dia biasanya sih suka ke mall gitu, nanti ditawarin aja mau beli apa…”
“Iya…Ok…Ok…”
Kemudian tante Isna sibuk kearah anaknya si Sandra dan seakan – akan mebisikkan sesuatu,,, (Aku inget bener karena aku ada disitu!!! Kajadian ini selang setahun sebelum akhirnya Sandra jadi istri simpanan)
Bisa dibilang Tante Isna adalah Germo untuk anaknya sendiri, tapi salah gak se? dengan keadaan ekonomi melilit dengan anak gadis 3, masih berumur 20, 16 dan 13 tahunan, serta suami sakit-sakitan dan terserang stroke. Tinggal dirumah petak dan kumuh, putri2 tante Isna sebenarnya harus diacungi jempol, karena atleast dia nggak pernah malu untuk mengakui kalo mereka punya orang tua yang nggak berada. Dan asal kalian semua tahu wajah Sandra, Jessi dan Christine sangat eksotis dan cantik. Karena keturunan dari ayah mereka yang berdarah Australia – Aborigin (meski demikian kulit mereka justru eksotis, nggak negro banget gitu, dengn kontur wajah tega ala bule2 pada umumnya dan rambut coklat kemerahan).
Jadi gimana menurut kalian?
Sampai saat ini pun Sandra nggak pernah malu nunjukin kalo’ dia udah bersuami Om2, bahkan disetiap acara keluarga Si Om selalu dibawa dan bahkan manggil mama papaku yang hampir seumuran dia dengan sebutan budhe-pakdhe pake’ Salim pula. Sopaaaannnn!!!! Yang saya sayangkan adalah mamanya sendiri yang menunjukkan jalan bertemu dengan pasangan melalui jalan seperti itu, toh hanya Tuhan yang tahu apakah Sandra bener2 cinta sama si Om (saya harap demikian) atau hanya untuk mendapatkan harta Om???? Yang lebih mengherankan…Seakan2 tante dan sepupuku itu sudah taubat setelah mendapat ‘ikan’ yang cukup besar (takjub kan, bukannya harusnya manusia tidak pnah puas? Tapi mereka sudah puas dan berhenti mengejar ‘ikan’ lainnya, serta lebih sering ke gereja meskipun ternyata si Om adalah seorang muslim…)
Semakin membingungkan kan manusia itu??? Ada berkah dalam peristiwa yang ganjil, berkah dalam kisah Sandra adalah dia rajin ke gereja meskipun bersuamikan Muslim, dan sekarang keluarga Tante Isna yang tadinya dijadikan alas kaki oleh keluarga besarku yang kayak taHi, matre, ihhh jijik pokoknya…sekarang jadi dielu-elukan meskipun sekali lagi Sandra telah merusak RT orang. Perlu diingat juga keluarga besar disini adalah para tante mamaku yang berjilbab dan berpantang hal-hal yang aneh2, kayak Islam aliran baru gituuuu…
Gimana menurut Lo???? Ada nggak seh cerita gini hebohnya di keluarga besar Lo??? Ato Cuman keluarga besarku yang Gilak aja??? I do Need Answers…