Sunday, June 5, 2011

Indonesia


Hey…Sebentar, kakiku masih ngilu… Jantungku berdebar terlalu kencang.

Ayolah Indonesia…Nak tunggu ape lagi kau? Semua dah didepan tu. Ayo cepat!

Malaysia, organ-organku sudah rusak. Aku tak bisa berlari kencang. Organku tidak kompak.

Ganti saja organ kau itu dengan yang baru. Pergi minta pada dokter Amerika tu.

Lebih baik aku mati daripada jadi robotnya (lagi), Singapura.

Sombongnya…Lihat saja.

Semua teman Indonesia tertawa.

Tertawalah yang kencang kawan, anggap saja aku tak dengar. Amerika dokter kita, namun racunlah yang diberinya. Seluruh organku bertambah parah. Tetap aku berjalan walau harus melata sekalipun. Biarkan saja organku rusak, mungkin malaikat kan bagikan ajaibnya padaku. Ini janjiku, ku kan temui kalian diujung! Tunggu saja, jalan ini masih panjang... Ucap Indonesia sambil setengah merangkak diatas kerikil tajam.

Waktu berlalu, Indonesia masih berpeluh. Terlepas dari pengaruh? Makin dalam bergumul dengan peluru.

Kali ini peluru berselubung demokrasi, bukan materi.

Beginilah bangsa yang mudah terpengaruh. Siapa berani bertaruh, jika Indonesia kan tolak negara penuh pengaruh?

No comments: